Dinas Peternakan Sumut: Daging Babi Terkena ASF Aman Dikonsumsi!

Langkah-langkah pengendalian penyakit atau virus Afrian Swine Fever (ASF) di Provinsi Sumatera Utara terus dilakukan menyusul masih ditemukannya virus itu pada hewan ternak babi.

topmetro.news – Langkah-langkah pengendalian penyakit atau virus Afrian Swine Fever (ASF) di Provinsi Sumatera Utara terus dilakukan menyusul masih ditemukannya virus itu pada hewan ternak babi.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Sumut M Azhar Harahap SP MMA, mengatakan salah satu upaya tersebut dengan terus berkoordinasi dengan Pemkab/Pemko di Sumut.

“Seperti kemarin kita sudah menyurati dinas peternakan kabupaten dan kota pada 30 November 2022 kemarin perihal kewaspadaan terkait penyakit hewan menular pada ternak babi,” kata Azhar Harahap, kepada wartawan di Medan, Senin (12/12/2022).

Dikatakan Azhar Harahap, masih ditemukan adanya ternak babi yang terkena virus ASF di Sumut berdasarkan hasil uji laboratorium.

Dalam surat ke kabupaten/kota itu, disebutkan beberapa daerah yang masih ditemukan ASF pada ternak babi seperti Kota Medan, Deli Serdang, Serdang Bedagai dan Karo.

Namun begitu pun, Kadis Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumut, Azhar Harahap, menegaskan kembali bahwa daging ternak babi yang terkena penyakit ASF, masih aman dikonsumsi masyarakat.

Dijelaskannya lebih lanjut, ASF hanya berdampak pada ternak babi, dan tidak berdampak pada kesehatan manusia.

Kemudian ASF tidak ditularkan kepada manusia, baik melalui kontak dengan ternak babi maupun dengan mengonsumsi daging babi.

“ASF adalah penyakit pada ternak babi saja dan tidak ada dampak pada hewan lain. Virus ASF resisten pada produk yang berasal dari ternak babi,” ujarnya, seraya menegaskan kembali daging ternak babi terkena ASF, aman dikonsumsi.

penulis | Erris JN

Related posts

Leave a Comment